Postingan

Point of view (volume 1)

Musim kampanye sudah mendekat,banyak rekan sudah mulai bergerak menyampaikan pandangan dan sikap politiknya. Ada kubu pemerintah yang gimanapun keadaannya melu pemerintah,ada yg kubu oposisi yang pokoke gimana kebaikan pemerintah tetep "salah" ae di sudut pandangnya. Hinaan cacian terhadap kelompok yg bersebrangan begitu derasnya,fitnah dan asal njeplak yg bertubi2 sudah jadi hal biasa di lakukan oleh guru besar,pemuka masyarakat,mahasiswa,bakul tape,tukang becak,kuli bangunan,politisi dan awakku dewe. Khotbah seolah paling peduli dengan masyarakatnya padahal asline yo mung kepentingane awake dewe,mung urusan wetenge dewe2 . ya terkadang mgkin ada yg memang berniat dalam hatinya untuk memperjuangkan rakyat nya,meski dalam perjalanan engkau berbelok menghianati saudaramu.  Indonesia iki asline wes maju dulur,hidup paling bahagia kui ya neng indonesia . Dimana dengan uang 5 ribu kita sudah bisa pergi ke angkringan dapat nasi,es teh dan gorengan.

Berhenti Kritis

Setelah sekian lama tak berkritis kritis ria. Untuk menjaga idealisme yang semakin luntur di tengah acara golek duit dll dan stlh mengupdate tivi saya sedikit berfikir lagi. Hingga kemarin saya masih sangat apatis dan kudet tentang berita nasional,hingga berita piala dunia. terlalu lama di zona kapitalis seakan membuat pikiran apatis dengan isu2 sosial,budaya,lingkungan dan politik. kemudian bayangku merangkak santai mengingat kawan2 yang dulu sangat lantang seakan "membela" proletar,kaum cilik,atau orang2 yg terpinggirkan. dari yang nyocot saja tentang kontra semen,agama,budaya,lingkungan dan isu2 sosial lainnya sekarang seakan "mengabdi" kepada kapitalis. aku bertanya apakah kita harus tetap menjaga idealis tentang nilai2 kerakyatan ketika kita sudah masuk di era kapitalis. esuk hari kita sudah kembali ke tempat kerja masing2,dan semoga ini adalah malam yang sangat santai untuk merenungi nya. sugih tanpo bondo,digdoyo tanpo aji,trimah mawi pasrah,sepi pamrih tebih

004. Pak kost ketjaaam

Gambar
Perusahaan kami menyewa sebuah rumah milik pejabat dinas kab. nduga. sesuai perjanjian kami menyewa dengan kisaran harga 10 jta/ bulan.  pada september 2017 kami sudah memiliki camp induk baru,dan akan menyelesaikan kontrak rumah bapak dinas. namun sialnya meski beliau adalah pejabat dan orang yg tergolong terdidik,namun perilakunya tidak ada bedanya dengan masyarakat yg kurang terdidik. dia merinci semua hal yg tidak masuk akal seperti penggunaan kompor,atau jumlah air yg keluar dr ledeng tua dan busuk drumahnya totalnya 350 juta. gila bukan. ancaman melalui sms dan telpon kerap dterima orang2 perusahaan kami.  foto diatas adalah camp induk kami yang baru. Lebih gila nya adalah tidak punya nya malu beliau ketika setelah memaki maki,mengancam dan intimidasi yg ekstrim itu beliau meminta menumpang kapal yg kami sewa untuk memulangkan pekerja pada cuti natal 2017.  sepertinya pendidikan PMP harus lebih dtanamkan di papua,siapa yg harusnya memberi pelajaran PMP ke mereka? TENTARA akan leb

003. Masuk dan mengadakan pembangunan di pedalaman

Gambar
Adalah sebuah pengalaman gratisan yg menyenangkan. sepi dan susah dengan koneksi dunia luar,menyepi di lembah yg seakan tak mengijinkan kita untuk keluar. kenyam,kab. nduga adalah campuran abad 21 dan 19. dimana di sisi lain masyarakat masih terbilang terbelakang,namun dsisi lain modernisasi masuk membabi buta. foto diatas adalah bandara kab. Nduga kota Kenyam.  seorang masyarakat lokal bisa saja sangat kaya,dan memiliki milyaran uang hanya dengan hasil hutan dan palang pembangunan.  foto suasana kota Kenyam,kab. Nduga. hal ini seakan terus dilaksanakan membabi buta. Negara sekan tidak peduli dengan gelontoran uang yg keluar sia2 hanya karena palang dan urusan perut masyarakat lokal. Bagaimana tidak pembangunan yg masuk dan seharusnya menjadi titik perubahan untuk kehidupan yg lebih baik dikebiri dengan sadis dengan cara palang pemvangunan,bandara ,dan pembakaran kios. Belum lagi budaya perang yg dsinyalir dilakukan untuk mendapat kopensasi/uang damai dr pemda yang nilai nya sangat fa

002. Timika kota tambang yang menyepi

Gambar
timika papua, beberapa hari d timika saya merasakan sesuatu yang terlihat dari dampak phk salah satu tambang emas terbesar di dunia. warga banyak yang berkumpul di pinggir-pinggir jalan. timika adalah kota yang cukup besar,kehidupan sudah maju,dan banyak toko-toko besar disana. timika juga sebagai kota pusat untuk daerah2 dsekelilingnya. perekonomiannya cukup terganggu dengan goyahnya salah satu tambang besar itu. Timika juga merupakan tempat singgah saya sebelum menjalani hari2 yang lebih menantang di proyek yang sedang kita laksanakan di keneyam kab.nduga.  Malam itu aku cari-cari berita mengenai kenyam lewat mesin pencari di internet,dari sekian banyak berita yang saya baca isinya monoton sekitaran perang antar suku di nduga,dan berita- berita yamg sedikit ekstrim.  foto diatas adalah penerbangan menuju kenyam,melalui wamena. untuk berangkat ke nduga,kita bisa lewat jalur laut dan udara. jalur laut dimulai dari timika-agats-batas batu itu membutuhkan waktu lebih dari 2 hari tergantu

001. Panggilan dari kawan membangun Papua

Gambar
sore menjelang magrib di weleri... dering telpon ku menandakan sebuah panggilan dari kawan kuliah yg sedang jauh d bumi papua,tsalistsun nidhom. sore itu dia memberi kabar untuk menawari sebuah lowongan kerja di bumn yg sedang melakukan pembangunan jembatan di ruas mugi-batas batu, Papua. tanpa pikir panjang aku iyakan untuk bergabung. sebuah mimpi untuk pernah hidup di papua akan segera terwujud. 31 juli aku dhubungi oleh pihak perusahaan yg akan aku ikuti di papua, rizki nama nya dia menanyakan  dan menjelaskan kapan saya bisa berangkat ke papua,setelah melalui obrolan2 santai saya sy diberitahukan bahwa tgl pemberangkatan ku adalah 14 agustus untuk rute jogja-timika.  hari itu tiba sehari sebelum keberangkatan aku sudah d jogja,aku renungi kota yg menyimpan mozaik2 pelajaran dalam hidupku ini. aku harus jauh dari bapak-ibukku,orang2 terdekatku,dan tentunya pacarku. ini memang tidak mudah,tapi orang2 itu lah yg memberi semangat dan kekuatan untuk aku mampu melewati hari2 panjang d t