001. Panggilan dari kawan membangun Papua

sore menjelang magrib di weleri...

dering telpon ku menandakan sebuah panggilan dari kawan kuliah yg sedang jauh d bumi papua,tsalistsun nidhom. sore itu dia memberi kabar untuk menawari sebuah lowongan kerja di bumn yg sedang melakukan pembangunan jembatan di ruas mugi-batas batu, Papua. tanpa pikir panjang aku iyakan untuk bergabung. sebuah mimpi untuk pernah hidup di papua akan segera terwujud.

31 juli aku dhubungi oleh pihak perusahaan yg akan aku ikuti di papua, rizki nama nya dia menanyakan  dan menjelaskan kapan saya bisa berangkat ke papua,setelah melalui obrolan2 santai saya sy diberitahukan bahwa tgl pemberangkatan ku adalah 14 agustus untuk rute jogja-timika.

hari itu tiba sehari sebelum keberangkatan aku sudah d jogja,aku renungi kota yg menyimpan mozaik2 pelajaran dalam hidupku ini. aku harus jauh dari bapak-ibukku,orang2 terdekatku,dan tentunya pacarku. ini memang tidak mudah,tapi orang2 itu lah yg memberi semangat dan kekuatan untuk aku mampu melewati hari2 panjang d tengah hutan papua. sore hari 14 agustus aku brgkt ke bandara ditemani bapak-ibuku, dan kebetulan pacarku dan keluarganya juga mengantar . iya mereka kebetulan d jogja menengok adik pacarku.

terbang jelang magrib dari jogja ke surabaya,untuk kemudian pindah pesawat dr surabaya-makasar. di makasar aku transit 10 jam ,jika saja itu siang hari pasti aku gunakan waktuku untuk menikmati kota makasar,sialnya jam menunjukan waktu 12 malam. hahaha...

setelah dalam penantian,jam 10 Wita tiba saatnya pesawat mengantarku terbang k timika. sktr 2,5 jam perjalanan. Dari atas langit papua sudah menunjukan kecantikannya...langitnya lebih biru dari langit di pulau jawa. mungkin karena masih sedikit polusi udara. aku tiba dan mendarat d bandara moses kilangen dan untuk kemudian djemput "bos ku" rizki.  Hari-hari memulai petualangan baru di tanah ujung timur Indonesia ,PAPUA. Emeneme Yaware


Komentar